Yuhuuu .. Baru baru ini blogspot mengeluarkan fitur baru , yaitu fitur template . Ada sekitar 20 template baru dan blog ini pun sekarang menggunakan 1 dari 20 template baru . Hmmm tinggal di edit2 jikalau kita ingin menambahkan sesuatu pada template ini . Oke itu aja mungkin updatean dari blog ini hehe .. Terimakasih
READ MORE - Tema baru dari blogspot
Pengguna BlackBerry Kini Bisa "BBM-an" di PC
KOMPAS.com — Akhir minggu ini, BlackBerry menyalurkan sistem operasi versi 10.3.1 ke sejumlah perangkat BlackBerry 10. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterimaKompas Tekno, Jumat (20/2/2015), pembaruan sistem operasi ini menghadirkan sejumlah fitur baru, termasuk di antaranya dukungan BlackBerry Blend.
BlackBerry Blend adalah aplikasi untuk komputer desktop, laptop, dan tablet yang terhubung ke ponsel BlackBerry melalui koneksi seluler, Wi-Fi atau USB.
Dengan program ini, pengguna perangkat BlackBerry 10 bisa mengakses aneka fungsimessaging perangkat, seperti SMS dan BlackBerry Messenger (BBM), melalui komputer atau tablet. Penerimaan dan pengiriman pesan BBM pun bisa dilakukan lewat desktop.
Dukungan BlackBerry Blend pada awalnya hanya tersedia untuk ponsel BlackBerry Passport. Dengan update OS terbaru, perangkat lain, seperti BlackBerry Z30, Q10, Q5, dan Z3, kini bisa terhubung ke software tersebut.
Adapun ponsel teranyar dari BlackBerry, Classic, sudah menjalankan OS 10.3.1 secaradefault dari pabrik.
Fitur baru lain yang turut dihadirkan BlackBerry pada OS 10.3.1 termasuk toko aplikasi Amazon Appstore, teknologi personal assitant berbasis suara BlackBerry Assistant,instant action pada BlackBerry Hub, profil hemat daya Power Saving, BBM Meetings, serta aneka fungsi kamera baru seperti HDR.
Pengguna perangkat BlackBerry 10 dengan keyboard QWERTY juga mendapat kemampuan baru berupa shortcut di tombol-tombol keyboard yang bisa berguna saat menjalankan instant action di BlackBerry Hub, misalnya tombol "T" yang akan langsung menampilkan pesan-pesan dalam urutan teratas.
Update OS BlackBerry 10.3.1 bisa didapatkan melalui pilihan "software updates" dalam menu "settings" di ponsel BlackBerry 10.
READ MORE - Pengguna BlackBerry Kini Bisa "BBM-an" di PC
BlackBerry Blend adalah aplikasi untuk komputer desktop, laptop, dan tablet yang terhubung ke ponsel BlackBerry melalui koneksi seluler, Wi-Fi atau USB.
Dengan program ini, pengguna perangkat BlackBerry 10 bisa mengakses aneka fungsimessaging perangkat, seperti SMS dan BlackBerry Messenger (BBM), melalui komputer atau tablet. Penerimaan dan pengiriman pesan BBM pun bisa dilakukan lewat desktop.
Dukungan BlackBerry Blend pada awalnya hanya tersedia untuk ponsel BlackBerry Passport. Dengan update OS terbaru, perangkat lain, seperti BlackBerry Z30, Q10, Q5, dan Z3, kini bisa terhubung ke software tersebut.
Adapun ponsel teranyar dari BlackBerry, Classic, sudah menjalankan OS 10.3.1 secaradefault dari pabrik.
Fitur baru lain yang turut dihadirkan BlackBerry pada OS 10.3.1 termasuk toko aplikasi Amazon Appstore, teknologi personal assitant berbasis suara BlackBerry Assistant,instant action pada BlackBerry Hub, profil hemat daya Power Saving, BBM Meetings, serta aneka fungsi kamera baru seperti HDR.
Pengguna perangkat BlackBerry 10 dengan keyboard QWERTY juga mendapat kemampuan baru berupa shortcut di tombol-tombol keyboard yang bisa berguna saat menjalankan instant action di BlackBerry Hub, misalnya tombol "T" yang akan langsung menampilkan pesan-pesan dalam urutan teratas.
Update OS BlackBerry 10.3.1 bisa didapatkan melalui pilihan "software updates" dalam menu "settings" di ponsel BlackBerry 10.
LiFi, WiFi Berbasis Cahaya Berkecepatan 100 Gbps
KOMPAS.com - Kabel fiber optic berkecepatan tinggi yang menjadi tulang punggung infrastruktur telekomunikasi modern tidak menghantarkan data langsung ke komputer milik konsumen. Urusan last mile itu biasanya diserahkan ke perantara lain, seperti kabel tembaga atau sinyal nirkabel.
Nah, bagaimana kalau "cahaya" dari kabel fiber optic bisa dibuat menjangkau langsung aneka perangkat yang menjadi tujuan akhir data, baik komputer, TV pintar atau lain sebagainya?
Itulah ide di balik sebuah percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College, di mana "cahaya" sebagai medium pengantar data di kabel serat optik diambil, diperkuat, lantas dipancarkan ke komputer secara nirkabel sehingga berperan serupa jaringan Wi-Fi.
Dari hasil percobaan, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas Tekno dari IEEE Spectrum, Senin (16/2/2015), sistem yang dinamakan "LiFi" itu berhasil mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps, berkali-kali lipat lebih kencang dibandingkan standar Wi-Fi tercepat saat ini (802.11ac) yang mentok di angka sekitar 7 Gbps.
Namun, LiFi memiliki kelemahan dibanding metode Wi-Fi konvensional. Meski diterapkan melalui semacam base station yang ditempel di langit-langit ruangan, LiFi membutuhkandirect line of sight alias "pandangan" langsung ke perangkat tujuan yang dilengkapireceiver khusus, layaknya koneksi infra red pada gadget jadul.
Selain itu, perangkat tujuan pun harus stasioner alias tidak boleh dipindah-pindahkan. Tim peneliti sedang mengembangkan cara untuk membuat sistem penjejak yang memungkinkan base station LiFi melacak posisi perangkat di dalam ruangan dan membuat sambungan.
Karena belum praktis, untuk sekarang mungkin LiFi masih tak bisa menggantikan WiFi. Namun, dengan kecepatan potensial mencapai lebih dari 3 terabit, para penciptanya berharap teknologi ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk aplikasi lain.
READ MORE - LiFi, WiFi Berbasis Cahaya Berkecepatan 100 Gbps
Nah, bagaimana kalau "cahaya" dari kabel fiber optic bisa dibuat menjangkau langsung aneka perangkat yang menjadi tujuan akhir data, baik komputer, TV pintar atau lain sebagainya?
Itulah ide di balik sebuah percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College, di mana "cahaya" sebagai medium pengantar data di kabel serat optik diambil, diperkuat, lantas dipancarkan ke komputer secara nirkabel sehingga berperan serupa jaringan Wi-Fi.
Dari hasil percobaan, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas Tekno dari IEEE Spectrum, Senin (16/2/2015), sistem yang dinamakan "LiFi" itu berhasil mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps, berkali-kali lipat lebih kencang dibandingkan standar Wi-Fi tercepat saat ini (802.11ac) yang mentok di angka sekitar 7 Gbps.
Namun, LiFi memiliki kelemahan dibanding metode Wi-Fi konvensional. Meski diterapkan melalui semacam base station yang ditempel di langit-langit ruangan, LiFi membutuhkandirect line of sight alias "pandangan" langsung ke perangkat tujuan yang dilengkapireceiver khusus, layaknya koneksi infra red pada gadget jadul.
Selain itu, perangkat tujuan pun harus stasioner alias tidak boleh dipindah-pindahkan. Tim peneliti sedang mengembangkan cara untuk membuat sistem penjejak yang memungkinkan base station LiFi melacak posisi perangkat di dalam ruangan dan membuat sambungan.
Karena belum praktis, untuk sekarang mungkin LiFi masih tak bisa menggantikan WiFi. Namun, dengan kecepatan potensial mencapai lebih dari 3 terabit, para penciptanya berharap teknologi ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk aplikasi lain.
Google Glass Bakal Dirancang Lagi dari Nol
KOMPAS.com - Pertengahan Januari lalu, Google Glass berhenti diproduksi. Namun, pihak Google berjanji tak akan selamanya menghentikan produksi kacamata pintar itu.
Google nampaknya akan merealisasikan janjinya. Dilansir KompasTekno (6/2/2015) dariArstechnica, Google telah menunjuk CEO Nest, Tony Fadell, untuk menggodok kembali konsep Google Glass. Disinyalir, Fadell ingin mendesain kembali Glass dari awal.
Pihak Google mengatakan tak akan terburu-buru merilis Glass versi baru. "Tony tak akan merilis sesuatu sampai benar-benar sempurna. Glass akan diluncurkan ketika benar-benar siap," kata pihak Google.
Keinginan Fadell mendesain Glass dari awal, terdengar seakan-akan Glass akan muncul dengan konsep yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Disinyalir, Glass akan menggunakan teknologi System on Chip (SoC). Maksudnya, semua sistemnya akan terintegrasi dalam satu prosesor.
Untuk menggodok konsep Glass yang lebih ramah di pasaran, tampaknya Fadell membutuhkan waktu cukup lama. Pasalnya, kini persaingan untuk kacamata pintar semakin sengit. Vendor besar, seperti Apple dan Samsung seperti diketahui juga menelurkan produk kacamata pintar.
Masih belum jelas waktu pasti Glass akan kembali dirilis. Desas-desusnya, Glass versi baru akan meluncur pada akhir 2015. Kemungkinan pada ajang tahunan Google I/O.
READ MORE - Google Glass Bakal Dirancang Lagi dari Nol
Google nampaknya akan merealisasikan janjinya. Dilansir KompasTekno (6/2/2015) dariArstechnica, Google telah menunjuk CEO Nest, Tony Fadell, untuk menggodok kembali konsep Google Glass. Disinyalir, Fadell ingin mendesain kembali Glass dari awal.
Pihak Google mengatakan tak akan terburu-buru merilis Glass versi baru. "Tony tak akan merilis sesuatu sampai benar-benar sempurna. Glass akan diluncurkan ketika benar-benar siap," kata pihak Google.
Keinginan Fadell mendesain Glass dari awal, terdengar seakan-akan Glass akan muncul dengan konsep yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Disinyalir, Glass akan menggunakan teknologi System on Chip (SoC). Maksudnya, semua sistemnya akan terintegrasi dalam satu prosesor.
Untuk menggodok konsep Glass yang lebih ramah di pasaran, tampaknya Fadell membutuhkan waktu cukup lama. Pasalnya, kini persaingan untuk kacamata pintar semakin sengit. Vendor besar, seperti Apple dan Samsung seperti diketahui juga menelurkan produk kacamata pintar.
Masih belum jelas waktu pasti Glass akan kembali dirilis. Desas-desusnya, Glass versi baru akan meluncur pada akhir 2015. Kemungkinan pada ajang tahunan Google I/O.
"Update" GoPro Bisa Bikin "Slow Motion"
KOMPAS.com - Lini kamera GoPro akan mendapatkan penyegaran dari segi firmware di Februari 2015 mendatang. Satu fitur baru yang paling menarik adalah hadirnya kemampuan merekam video slow motion atau gerak lambat dalam kualitas HD.
Dalam firmware terbaru ini, kamera GoPro bakal bisa merekam video 720p di 240 frame per detik. Seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (30/1/2015), kecepatan tersebut 10 kali lebih lambat dari framerate standar.
Satu hal yang harus dicatat, kemampuan merekam gerak lambat ini hanya hadir di lini teratas GoPro, yaitu Hero 4 Black.
Selama ini, kamera GoPro sebenarnya sudah dilengkapi dengan mode gerak lambat. Akan tetapi, mode tersebut tidak bisa dioperasikan berbarengan dengan kualitas HD. Baru di firmware terbaru itulah, GoPro menggabungkan kemampuan slow motion dengan kualitas HD.
Situs teknologi Gizmodo sudah mendapatkan firmware terbaru ini. Saat dicoba, kemampuan baru tersebut dikatakan mampu menghasilkan video slow motion yang cukup halus.
Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang ditemukan. Seperti, area pengambilan video yang dipersempit menjadi 65 derajat dan kualitas gambar yang sedikit menurun.
Penyegaran firmware tersebut juga akan menghadirkan berbagai fitur baru. Salah satunya, pengguna GoPro edisi Hero 4 Black dan Silver dapat mengonversi video time-lapse langsung di perangkat kamera.
Sekadar gambaran, mode time-lapse sendiri sebenarnya sudah ada di firmwaresebelumnya. Namun, pengguna harus memindahkan file video ke komputer untuk mengonversi file video ke mode time-lapse.
Firmware baru ini juga akan memanfaatkan komponen accelerometer yang ada dalam kamera untuk memutar (rotate) posisi layar secara otomatis, tergantung dari posisi kamera.
Berikut video slow motion yang diambil oleh media Gizmodo dalam acara X-Games beberapa minggu lalu:
READ MORE - "Update" GoPro Bisa Bikin "Slow Motion"
Dalam firmware terbaru ini, kamera GoPro bakal bisa merekam video 720p di 240 frame per detik. Seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (30/1/2015), kecepatan tersebut 10 kali lebih lambat dari framerate standar.
Satu hal yang harus dicatat, kemampuan merekam gerak lambat ini hanya hadir di lini teratas GoPro, yaitu Hero 4 Black.
Selama ini, kamera GoPro sebenarnya sudah dilengkapi dengan mode gerak lambat. Akan tetapi, mode tersebut tidak bisa dioperasikan berbarengan dengan kualitas HD. Baru di firmware terbaru itulah, GoPro menggabungkan kemampuan slow motion dengan kualitas HD.
Situs teknologi Gizmodo sudah mendapatkan firmware terbaru ini. Saat dicoba, kemampuan baru tersebut dikatakan mampu menghasilkan video slow motion yang cukup halus.
Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang ditemukan. Seperti, area pengambilan video yang dipersempit menjadi 65 derajat dan kualitas gambar yang sedikit menurun.
Penyegaran firmware tersebut juga akan menghadirkan berbagai fitur baru. Salah satunya, pengguna GoPro edisi Hero 4 Black dan Silver dapat mengonversi video time-lapse langsung di perangkat kamera.
Sekadar gambaran, mode time-lapse sendiri sebenarnya sudah ada di firmwaresebelumnya. Namun, pengguna harus memindahkan file video ke komputer untuk mengonversi file video ke mode time-lapse.
Firmware baru ini juga akan memanfaatkan komponen accelerometer yang ada dalam kamera untuk memutar (rotate) posisi layar secara otomatis, tergantung dari posisi kamera.
Berikut video slow motion yang diambil oleh media Gizmodo dalam acara X-Games beberapa minggu lalu:
Menampilkan Kecepatan Unduh di Android Oppo
KOMPAS.com - Smartphone masa kini telah mendukung teknologi jaringan 3G hingga 4G LTE dan biasanya akan menampilkan huruf 3G, H, atau 4G pada menu status smartphone ketika paket data jaringan sedang aktif.
Namun meskipun muncul huruf tersebut terkadang akan muncul tulisan loading ketika kita berselancar di internet ataupun ketika mengunduh aplikasi. Tentunya ini akan membuat kita ragu mengenai jaringannya apakah sedang aktif atau mati.
Untuk mengatasi hal ini, smartphone Oppo yang telah menggunakan Color OS 2.0 memiliki fitur untuk menampilkan kecepatan unduh jaringan pada bagian menu status. Fitur ini memungkinkann pengguna mengetahui secara pasti kecepatan unduh yang sedang terjadi pada saat kita berada pada lokasi tertentu.
Untuk mengaktifkan fitur tersebut, kita dapat mengakses Settings dan memilih menu Display. Selanjutnya, kita dapat langsung mengaktifkan fitur Show Network Speed.
Secara otomatis smartphone akan menampilkan kecepatan unduh jaringan pada menu status yang tepat berada di bagian kiri atas layar. Nantinya kecepatan unduh jaringan yang ditampilkan akan berubah-ubah sesuai kondisi yang sedang terjadi pada saat itu.
READ MORE - Menampilkan Kecepatan Unduh di Android Oppo
Namun meskipun muncul huruf tersebut terkadang akan muncul tulisan loading ketika kita berselancar di internet ataupun ketika mengunduh aplikasi. Tentunya ini akan membuat kita ragu mengenai jaringannya apakah sedang aktif atau mati.
Untuk mengatasi hal ini, smartphone Oppo yang telah menggunakan Color OS 2.0 memiliki fitur untuk menampilkan kecepatan unduh jaringan pada bagian menu status. Fitur ini memungkinkann pengguna mengetahui secara pasti kecepatan unduh yang sedang terjadi pada saat kita berada pada lokasi tertentu.
Untuk mengaktifkan fitur tersebut, kita dapat mengakses Settings dan memilih menu Display. Selanjutnya, kita dapat langsung mengaktifkan fitur Show Network Speed.
Secara otomatis smartphone akan menampilkan kecepatan unduh jaringan pada menu status yang tepat berada di bagian kiri atas layar. Nantinya kecepatan unduh jaringan yang ditampilkan akan berubah-ubah sesuai kondisi yang sedang terjadi pada saat itu.
Editor: Reza Wahyudi
Rahasia Xiaomi Bisa Untung Jualan Android Murah
BEIJING, KOMPAS.com - Xiaomi dikenal memiliki lini smartphone dengan spesifikasi dan performa unggul, namun harga jualnya sedikit di bawah rata-rata smartphone lain sekelasnya.
Dengan skema demikian, sulit untuk membayangkan berapa keuntungan yang didapat Xiaomi dari setiap produk smartphone-nya. Menurut laporan Reuters, operating marginXiaomi pada tahun 2013 hanya tercatat sebesar 1,8 persen.
Meski tipis, penjualan Android Xiaomi tetap bisa untung. Hugo Barra selaku Vice President Global Xiaomi menceritakan kepada KompasTekno, bagaiamana perusahaan rintisan Tiongkok itu mendapatkan untung.
Saat ditemui seusai peluncuran duo Mi Note di Beijing, Kamis (5/1/2015), Hugo bertutur bahwa kuncinya adalah mempertahankan produk di pasar dalam jangka yang lama.
"Kami memiliki lini produk yang dijual dalam rentang waktu yang lebih lama dengan harga yang stabil, seperti Redmi 1S dan Redmi Note di segmen entry-level," ujar Hugo.
"Seiring dengan waktu, harga komponen tiap-tiap produk tersebut akan turun, sementara harga jualnya tetap sama, di situlah margin akan muncul," demikian terang Hugo.
Saat-saat awal, mungkin margin-nya akan tipis, namun semakin lama produk tersebut beredar di pasaran, maka margin akan semakin besar karena harga komponen juga akan turun.
Hugo juga mencontohkan Xiaomi Mi Note yang baru saja diluncurkan. Menurutnya, perangkat seperti Mi Note umurnya bisa mencapai dua tahun di pasaran.
Hal tersebut berbeda dengan strategi vendor-vendor smartphone besar lain, seperti Samsung dan Sony yang memiliki siklus produk lebih cepat sekitar 6 hingga 9 bulan.
Selain itu, Xiaomi juga menjual beragam aksesori untuk produk-produknya, seperti casing smartphone, earphone, dan sebagainya. Penjualan aksesori itu juga akan mendatangkan pendapatan bagi Xiaomi.
Metode penjualan melalui e-commerce juga dipilih untuk memangkas biaya pemasaran. Mereka tidak membutuhkan distributor atau reseller.
Selain itu, biaya pemasaran juga dipangkas karena Xiaomi hanya mengandalkan metode pemasaran melalui jejaring sosialnya.
"Dengan berjualan melalui situs web e-commerce, kami tidak perlu memiliki distributor dan reseller, kami menjualnya langsung, karena itulah harganya bisa sangat murah," kata Hugo.
READ MORE - Rahasia Xiaomi Bisa Untung Jualan Android Murah
Dengan skema demikian, sulit untuk membayangkan berapa keuntungan yang didapat Xiaomi dari setiap produk smartphone-nya. Menurut laporan Reuters, operating marginXiaomi pada tahun 2013 hanya tercatat sebesar 1,8 persen.
Meski tipis, penjualan Android Xiaomi tetap bisa untung. Hugo Barra selaku Vice President Global Xiaomi menceritakan kepada KompasTekno, bagaiamana perusahaan rintisan Tiongkok itu mendapatkan untung.
Saat ditemui seusai peluncuran duo Mi Note di Beijing, Kamis (5/1/2015), Hugo bertutur bahwa kuncinya adalah mempertahankan produk di pasar dalam jangka yang lama.
"Kami memiliki lini produk yang dijual dalam rentang waktu yang lebih lama dengan harga yang stabil, seperti Redmi 1S dan Redmi Note di segmen entry-level," ujar Hugo.
"Seiring dengan waktu, harga komponen tiap-tiap produk tersebut akan turun, sementara harga jualnya tetap sama, di situlah margin akan muncul," demikian terang Hugo.
Saat-saat awal, mungkin margin-nya akan tipis, namun semakin lama produk tersebut beredar di pasaran, maka margin akan semakin besar karena harga komponen juga akan turun.
Hugo juga mencontohkan Xiaomi Mi Note yang baru saja diluncurkan. Menurutnya, perangkat seperti Mi Note umurnya bisa mencapai dua tahun di pasaran.
Hal tersebut berbeda dengan strategi vendor-vendor smartphone besar lain, seperti Samsung dan Sony yang memiliki siklus produk lebih cepat sekitar 6 hingga 9 bulan.
Selain itu, Xiaomi juga menjual beragam aksesori untuk produk-produknya, seperti casing smartphone, earphone, dan sebagainya. Penjualan aksesori itu juga akan mendatangkan pendapatan bagi Xiaomi.
Metode penjualan melalui e-commerce juga dipilih untuk memangkas biaya pemasaran. Mereka tidak membutuhkan distributor atau reseller.
Selain itu, biaya pemasaran juga dipangkas karena Xiaomi hanya mengandalkan metode pemasaran melalui jejaring sosialnya.
"Dengan berjualan melalui situs web e-commerce, kami tidak perlu memiliki distributor dan reseller, kami menjualnya langsung, karena itulah harganya bisa sangat murah," kata Hugo.
Langganan:
Postingan (Atom)